Minggu, 04 November 2012

Ciri-ciri, Unsur dan Teori Organisasi

Ciri-ciri, Unsur dan Teori Organisasi
1. Ciri-ciri organisasi
2. Unsur-Unsur Organisasi
3. Teori Organisasi


CIRI-CIRI UNSUR DAN TEORI ORGANISASI



Manusia cenderung mengatur dan mengorganisasi kegiatannya dalam mencapai suatu tujuan , Hal tersebut yang mendasari manusia untuk hidup dalam berorganisasi
Organisasi adalah suatu proses perencanaan yang meliputi penyusunan, pengembangan, dan pemeliharaan suatu struktur atau pola hubunngan kerja dari orang-orang dalam suatu kerja kelompok
Organisasi juga sering disebut “Kelompok orang yang secara bersama-sama ingin mencapai tujuan”
Sedangkan Unsur-unsur dasar organisasi dipahami secara selektif untuk menciptakan evaluasi dan reaksi yang menunjukan apakah yang dimaksud oleh setiap unsur dasar tersebut dan seberapa baik unsur-unsur ini beroperasi bagi kebaikan anggota organisasi
Dan untuk lebih jelasnya , mari kita bahas tentang Ciri-ciri Unsur dan Teori Organisasi


Ciri-ciri Organisasi

• Adanya komponen ( atasan dan bawahan)
• Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang)
• Adanya tujuan
• Adanya sasaran
• Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
• Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas

Menurut Berelson dan Steiner (1964:55) sebuah organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Formalitas, merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan,   ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya.
2. Hierarkhi, merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.
3. Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.
Lamanya (duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.
Juga ada yang menyatakan bahwa organisasi sosial, memiliki beberapa ciri lain yang behubungan dengan keberadaan organisasi itu. Diantaranya ádalah:
  1.   Rumusan batas-batas operasionalnya(organisasi) jelas. Seperti yang telah dibicarakan diatas, organisasi akan mengutamakan pencapaian tujuan-tujuan berdasarkan keputusan yang telah disepakati bersama. Dalam hal ini, kegiatan operasional sebuah organisasi dibatasi oleh ketetapan yang mengikat berdasarkan kepentingan bersama, sekaligus memenuhi aspirasi anggotanya.
  2. Memiliki identitas yang jelas. Organisasi akan cepat diakui oleh masyarakat sekelilingnya apabila memiliki identitas yang jelas. Identitas berkaitan dengan informasi mengenai organisasi, tujuan pembentukan organisasi, maupun tempat organisasi itu berdiri, dan lain sebagainya.
  3. Keanggotaan formal, status dan peran. Pada setiap anggotanya memiliki peran serta tugas masing masing sesuai dengan batasan yang telah disepakati bersama.
Jadi, dari beberapa ciri organisasi yang telah dikemukakan kita akan mudah membedakan yang mana dapat dikatakan organisasi dan yang mana tidak dapat dikatakan sebagai sebuah organisasi.

Unsur-Unsur Organisasi

a) Manusia (Man).
b) Kerjasama.
c) Tujuan Bersama.
d) Peralatan (Equipment).
e) Lingkungan.
f) Kekayaan alam.
g) Kerangka/Konstruksi mental
Secara garis besar organisasi mempunyai tiga unsur yaitu :
1. Manusia.
2. Kerjasama.
3. Tujuan bersama-sama.

Dari ketiga unsur tersebut saling terkait dan mempunyai satu kesatuan. dari berbagai macam teori organisasi yang di kemukakan oleh para ahli tidak ada satu pun yang memiliki kebenaran mutlak. dan antara teori organisasi yang satu dengan yang lain saling melengkapi.
Unsur-unsur Organisasi
Setiap bentuk organisasi akan mempunyai unsur-unsur tertentu, yang antara lain sebagai berikut :
• Sebagai wadah atau tempat untuk bekerja sama.
• Proses kerja sama sedikitnya antara dua orang
• Jelas tugas dan kedudukannya masing-masing
• Ada tujuan tertentu

TEORI ORGANISASI

Menurut Mary Jo Hatch ada 4 perkembangan perspektif teori Organization yaitu :
• Sruktural Klasik
organisasi dipahami sebagai tempat (wadah) berkumpulnya orang-orang yang diikat dalam sebuah aturan-aturan yang tegas dan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang telah terkoordinir secara sistematis dalam sebuah struktur guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
• Modern
Organisasi sebagai sebuah jaringan sistem yang terdiri dari setidak-tidaknya 2 orang atau lebih dengan kesalingtergantungan, input, proses dan output. Menurut pandangan ini, orang-orang (komunikator) bekerjasama dalam sebuah sistem untuk menghasilkan suatu produk dengan menggunakan energi, informasi dan bahan-bahan dari lingkungan.
• Interpretasi Simbolik
Organisasi memproduksi situasi / lingkungan/ budaya/ realitas sosial melalui
pemaknaan atas interaksi dalam organisasi. Organisasi terbentuk karena adanya interaksi (komunikasi) yang terjadi antar anggota melalui pemaknaan atas simbol-simbol, baik simbol verbal maupun non verbal.
• Postmodernisme
postmodernisme mencoba untuk mengkritisi (melakukan penentangan terhadap perspektif modernisme yang menempatkan organisasi dalam bentuk sistem yang rasional empiris). Sistem dalam pengertian modernisme adalah hubungan rasional dari berbagai unsur yang ada dalam organisasi yang cenderung mengesampingkan intuisi dan pengalaman individu. Postmodernisme juga menganggap bahwa organisasi sebagai tempat terjadinya negosiasi kekuasaan, dominasi kelompok dan pertarungan kepentingan sehingga perlu adanya rekonstruksi kekuasaan. Untuk itu postmodernisme mencoba memberikan ruang pada munculnya partisipasi anggota organisasi.

KESIMPULAN
3 unsur organisasi : orang-orang, kerjasama dan tujuan bersama-sama . Ketiga unsur tersebut saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan
Dari berbagai macam teori organisasi yang dikemukakan oleh para ahli, tiada satupun yang memiliki kebenaran mutlak
Antara berbagai macam teori organisasi tersebut saling isi dan saling melengkapi
Sesuatu yang berkelompok tidak bisa selalu disebut organisasi atau berorgsanisasi , kebersamaan perlu adanya untuk mencapai tujuan bersama

Sumber :
http://raipeza24.blogspot.com
http://thekicker96.wordpress.com
http://blueswaves.blogspot.com
http://efratmetal777.blogspot.com
http://www.studentsite.gunadarma.ac.id/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar